Minggu, 20 Mei 2018

Diantara Memilih dan Dipilih




source : pinterest


Memang, tidak ada yang baik-baik saja dihadapkan pada perpisahan. Termasuk aku dan kamu. 
Sebenarnya bukan kita yang takut pada perpisahan, 
namun yang kita takutkan adalah tidak terbiasa. 
Tidak terbiasa untuk tidak lagi bercanda, beradu argumen, berteriak, tertawa dan cemberut bersama. 
Kita tidak bersedia mencoba menerima keadaan bahwa aku dan kamu tidak akan menjadi kita. 
Aku dengan pilihanku dan kamu dengan pilihanmu, 
meskipun aku dan kamu tidak menjadi pilihan satu sama lain.

Kadang hidup berputar diantara memilih dan dipilih. 
Sekedar itu, namun rumit. 
Perihal memilih, jangan dianggap hal sepele. 
Memilih perihal menjaga hati dan mengahancurkan harapan. 
Meskipun sebenarnya tak ingin memilih, namun, wajib. 
Perihal dipilih, juga berat. 
Menjadi yang dipilih kadang tidak selalu menang, 
mungkin dia menjadi pilihan karena dia benar-benar dicintai, 
atau bisa jadi dia dipilih karena sejujurnya pilihan itu tidak memang benar-benar ada, 
dan dia tidak memiliki pembanding. 
Menjadi yang tak terpilih pun bukan perkara mudah. 
Hatinya patah, rapuh dan kecewa, tentu saja.  
Meskipun bisa ditutupi dengan berbagai cara, 
tetap saja, hatimu tidak akan bisa berbohong pada ekspresimu. 
Jujurlah, mungkin akan lebih baik. 
Setidaknya tidak berpura-pura dua kali, 
berpura-pura tidak kecewa dan berpura-pura biasa saja.



Senin, 21 Mei 2018
10.00 WIB



tertanda, yang sedang memilih dan sedang dipilih

2 komentar:

  1. hidup itu pilihan, ada surga dan ada neraka, ada baik dan ada yang jahat, tetap bersyukur

    BalasHapus
  2. iya mba benar sekali..semoga kita termasuk org yg baik serta dipilih dan memilih surga sebagai tujuan hidupnya ya :)

    BalasHapus